Minggu, 29 Desember 2013

Utang luar negeri Indonesia tahun 2013

Beban utang luar negeri Indonesia dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2013 terbilang cukup besar. Jumlah total utang tersebut mencapai USD 259,867 miliar yang terbagi menjadi utang pemerintah dan swasta.

Data Bank Indonesia menunjukkan utang luar negeri pemerintah sampai dengan Oktober 2013 senilai USD 123,212 miliar dan posisi utang luar negeri swasta sebesar USD 136,655 miliar.

Angka tersebut belum termasuk jumlah utang luar negeri yang belum terbayar pada tahun-tahun sebelumnya. Jika diakumulasi, menurut dia, total utang luar negeri pemerintah dan swasta dalam rupiah mencapai Rp 3.118,404 triliun.

Hal itu berdampak pada pembiayaan pokok dan bunga pemerintah sebesar USD 1.283 miliar. Sementara total pembiayaan pokok dan bunga swasta mencapai USD 31,223 miliar.

Bank Indonesia menilai tren menurunnya pertumbuhan utang luar negeri Indonesia sejalan dengan tren melambatnya perekonomian domestik.

Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri Indonesia lantaran melambatnya pertumbuhan utang luar negeri publik. Berdasarkan jangka waktu, perlambatan utang luar negeri Publik terjadi baik pada ULN publik jangka pendek maupun jangka panjang. Dari sisi komposisi currency-nya, risiko currency, sebagian besar utang luar negeri itu sudah hedged atau naturally hedged, hanya sekitar 21 persen lah yang memang memerlukan suatu pendanaan dari dalam negri. Itu pun sebagian besar sudah ada alokasi pendanaan dari dalam negeri. Hanya sebagian kecil saja yang berdampak pada permintaan valas di pasar valas. Berdasarkan kelompok peminjam, utang luar negeri swasta lebih banyak dilakukan oleh korporasi non bank.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar