Jumat, 20 Desember 2013

Badai Filipina

"Haiyan" salah satu badai terparah dalam catatan meteorologi yang mengamuk sejak Jumat di Leyte dan Samar. Badai super Haiyan ini menghantam wilayah Filipina. Dahsyatnya terjangan dan efek badai Haiyan ini hampir disamakan dengan efek tsunami 2004. Badai Haiyan menghantam wilayah Leyte dengan kecepatan angin sekitar 315 kilometer per jam. Badai itu menyebabkan gelombang hingga tiga meter.

Badai Haiyan mengakibatkan kerusakan pada penjarahan terhadap pusat-pusat pertokoan di kota Tagliban, menurut laporan stasiun berita ANC. Sebagian besar aparat keamanan kehilangan harta bendanya. Palang Merah Internasional melaporkan, kerusakan di kota Tacloban mencapai 80 persen. Menara dan bandar udara hancur. Di Provinsi Leyte sekitar 70 sampai 80 persen rumah-rumah dan jalan hancur.

Sementara itu, tim dari PBB yang berada di Tacloban menyebut kondisi kota yang berpenduduk 220 ribu orang itu mirip dengan kondisi setelah tragedi tsunami 2004. Hal itu terlihat dengan beton yang merupakan satu-satunya sisa bangunan yang tersisa, kendaraan yang terbalik dan putusnya kabel listrik.

Pemerintah Filipina juga mengaku kewalahan untuk mengirimkan logistik bantuan dan dan masih banyak masyarakat yang belum bisa dikontak. Masyarakat yang masih belum bisa dikontak adalah masyarakat Guiuan, sebuah kota nelayan dengan penduduk sekitar 40.000 orang, wilayah pertama yang dihantam badai Haiyan.

Sedikitnya 10.000 korban tewas tercatat di Provinsi Leyte. Sementara di pulau Samar sekitar 300 orang tewas dan 2000 lainnya masih dinyatakan hilang.

Masih belum usai berbenah usai Topan Haiyan, Filipina harus dihadapkan pada serangan badai yang baru. Badai Zoraida menerpa Kota Caraga di Davao pada Selasa 12 November 2013. Mata badai baru ini menyentuh wilayah daratan Kota Caraga dengan kecepatan maksimum mencapai 55 kilometer per jam. Badai terbaru ini diperkirakan akan bergerak keluar dari Filipina pada Kamis 14 November 2013. Beberapa daerah akan terkena imbas badai tersebut.

Badan pengawas cuaca juga memperingatkan warga di wilayah rendah akan kemungkinan terjadinya banjir bandang dan longsor. Ini menjadi ujian terbaru bagi Filipina yang masih terus berbenah setelah Topan Haiyan melanda Jumat 8 November 2013. Zoraida diperkirakan akan mempersulit upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Pemerintah Filipina di wilayah yang terkena imbas Topan Haiyan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar