Selasa, 03 Juli 2012

Aku Buta, Tapi Melihat

Judul Novel : Aku Buta, Tapi Melihat
Karya : Rachel Stefanie Halim
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 182 Halaman
Diterbitkan oleh : Elex Media Komputindo
Alur yang digunakan adalah alur mundur
Tokoh utama dalam novel ini adalah Rachel dan Keluarga

Mengundang duka dan iba, tapi juga penuh tawa dan canda. Perjalanan hidup Rachel yang penuh liku, seorang tunanetra yang punya semangat tinggi hingga bisa menikmati kehidupan layaknya orang awas.

"Sebaiknya Ibu menyekolahkan anak Ibu di SLBA, karena mata anak Ibu lambat laun akan menjadi buta."
Bagaikan sambaran petir di siang bolong, Mami dan Papi menjadi shock berat mendengar perkataan itu. Tak pernah disangka jika anak keduanya akan menjadi penyandang tunanetra. Meski begitu, Papi tetap menyuruh Mami menyekolahkanku di sekolah umum. Aku pun bersekolah di sekolah umum.
Banyak hambatan dan kesulitan yang harus kuhadapi, baik dari teman-teman yang sering mengejekku, maupun sistem pengajaran yang memang tidak dikhususkan bagi anak setengah buta sepertiku. Meski langkahku tertatih-tatih melewati segala kesulitan dan tantangan, aku bersyukur karena tidak pernah tinggal kelas.Mami selalu mendukung dan tidak pernah membiarkan aku menyerah dalam keadaan apa pun.
Akhirnya aku berhasil mencapai gelar sarjana dan melanjutkan pergumulanku dalam dunia kerja yang punya tantangan dan hambatan tersendiri. Tak jarang aku menangis sendirian di kamar, menumpahkan segala kepedihan, ketakutan, keputusasaan, dan jeritan hatiku yang hanya kutujukan pada Tuhan. Aku sering bertanya-tanya dalam hati,"Apakah aku akan selamanya bergantung pada orangtuaku? Tidak akan bisa hidup mandiri? Bagaimana caranya agar aku bisa bekerja dan mencari uang? Ada pria yang mau menikah denganku? Yang cacat seperti ini?"

Minggu, 01 Juli 2012

Perekonomian Indonesia Pada Masa Pemerintahan SBY

Sepanjang usia Negara Indonesia proklamasi mulai tahun 1945 hingga saat ini telah terjadi beberapa kali pergantian kepala negara (presiden). Tokoh-tokoh yang pernah menjadi kepala negara adalah Soekarno (1946-1965), Soeharto (1965-1997), BJ. Habibie (1998-1999), KH. Abdurrahman Wahid (1999-2001), dan Megawati Soekarno Putri (2001-2004). Keseluruhan kepala negara tersebut dipilih secara tidak langsung oleh rakyat.
Memasuki tahun 2005 dan merupakan pertama kalinya dalam sejarah politik Indonesia presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Hasil pemilihan secara langsung oleh rakyat tersebut menghasilkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden dengan wakil presiden M Jusuf Kalla (JK). Pemerintahan SBY- JK berlangsung sejak 2005 dan berakhir 2009. Selanjutnya, pasangan ini pun berganti akantetapi SBY tetap menjadi Presiden yang berpasangan dengan Boediono yang merupakan mantan Gubernur BI. Pemilihan Boediono mungkin diambil SBY untuk menstabilkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.