Minggu, 26 Januari 2014

Pro kontra penutupan terminal lebak bulus

Penutupan Terminal Lebak Bulus menuai pro dan kontra oleh sejumlah Perusahaan Organda (PO) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Sejumlah PO yang keberatan adanya dua bendera PO yang sama di Terminal Kampung Rambutan.

Menurut Koordinator PO Sinar Jaya, penetapan tugas masing-masing wilayah berasal dari pusat. Bekerja berdasarkan surat tugas dari pusat, jadi setiap wilayah sudah mengantongi penugasan masing-masing, tinggal menunggu perintah dari pusat saja. Senada Karyawan PO Sumber Alam mengatakan, bila PO yang sama dari terminal Lebak Bulus masuk ke terminal Kampung Rambutan silahkan saja akan tetapi yang memiliki kewenangan lebih adalah karyawan yang ada lebih dulu di terminal Kampung Rambutan.

Ditempat terpisah, Yanuarianto, Kepala Regu III terminal Kampung Rambutan menuturkan, pengalihan sebagian PO ke Terminal Kampung Rambutan merupakan kebijakan dari pemerintah.

Bukan hanya para sopir, karyawan dan penumpang yang resah akibat rencana penutupan terminal AKAP Lebakbulus, Jakarta Selatan. Para pedagang asongan kini bingung karena mereka terancam kehilangan sumber penghasilan.

Salah seorang pedagang asongan di terminal AKAP Lebakbulus, kebingungan karena tempat ia mencari nafkah akan ditutup. Ia mengaku belum ada pihak dari mana pun yang menawarkan solusi bagi para pedagang asongan yang sudah bertahun-tahun berdagang.

Penutupan terminal AKAP Lebak bulus dilakukan untuk melancarkan pembangunan proyek MRT. Rencananya, bus-bus antar kota yang tadinya menuju Lebak Bulus akan dialihkan ke terminal Kampung Rambutan, terminal Pulogadung, dan terminal Kalideres.


http://www.delapan6.com/read/6075-penutupan-terminal-lebak-bulus-timbulkan-polemik-di-sejumlah-po
http://news.detik.com/read/2014/01/05/170354/2458672/10/terminal-akap-lebakbulus-ditutup-pedagang-kebingungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar