Ajang Miss World 2013 yang diadakan di Bali pada bulan September 2013 yang lalu, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah untuk penyelengaraan event ini. Masyarakat Indonesia banyak memandang nilai positif tentang event ini. Penyelenggaraan Miss World ini sekaligus mempromosikan budaya dan obyek wisata Indonesia ke dunia internasional. Selama mengikuti kontes Miss World para peserta dari 130 negara berbeda tersebut akan diajak mengunjungi obyek-obyek wisata di Indonesia. Hal itu ditujukan untuk mempromosikan wisata Tanah Air, agar setiap peserta kontes Miss World nantinya akan lebih mengenal Indonesia. Bukan hanya itu, para peserta pun diharapkan dapat membawa cerita keindahan alam dan budaya Indonesia ke negaranya. Dengan demikian Indonesia semakin dikenal luas di dunia Internasional.
Penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia menuai penolakan dari sejumlah kalangan. Mereka yang menolak kontes ratu ayu sejagat itu rata-rata mempermasalahkan pakaian yang akan digunakan para peserta. Tetatpi selama Miss World berlangsung peserta Miss World pun tidak mengenakan bikini atau pakaian lain yang dianggap tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Sebagai gantinya, para peserta akan mengenakan pakaian nasional Indonesia.
Dengan diadakannya acara Miss World dampak yang bisa dirasakan bagi negara Indonesia akan mengalami peningkatan ekonomi dalam negeri. Seperti para peserta dan penonton dari berbeda negera tersebut berdatangan dan membeli hasil produk kerajinan yang dihasilkan oleh para pengrajin Indonesia. Hal ini akan menambah kepercayaan dunia bahwa Indonesia negara yang aman, tentram, damai dan bergaul dalam dunia internasional. Jika kita berhasil maka dapat dipastikan para investor jangka panjang akan melihat ini sebagai bentuk keamanan dalam berinvestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar