Rabu, 06 Juni 2012

Menjadi Karyawan atau Menjadi Pengusaha ???

Setelah diakhir masa pendidikan setiap manusia pasti dihadapkan dengan beberapa pilihan, ingin bekerja, menjadi pengusaha atau menjadi pengganguran. Ketiga pilihan tersebut pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
Jika ingin bekerja yang harus dipersiapkan adalah skill atau kemampuan dan pendidikan yang memadai. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu:
• Mencari lowongan pekerjaan di perusahaan
• Harus melamar
• Harus dites
• Harus mampu bersaing dengan yang lainnya
Pada saat diterima kita harus patuh dengan aturan-aturan yang ada di tempat pekerjaan. Adapun keuntungan menjadi seorang karyawan yaitu bisa mendapatkan gaji tetap, ada tambahan tunjangan pensiun, serta memiliki status sosial di masyarakat karena jabatan yang dimiliki sebagai seorang karyawan di perusahaan tertentu.
Tetapi jika seorang yang bekerja sebagai karyawan lalu ingin menjadi pengusaha ia harus merubah mental karyawan menjadi mental pengusaha. Menjadi pengusaha pun pasti ada kendalanya, kendala yang pertama kali adalah kesulitan untuk mengubah mental dirinya sendiri, dari mental karyawan menjadi mental pengusaha. Tetapi ada juga yang langsung dengan mudah berubah dari kuadran karyawan menjadi kuadran pemilik usaha.
Mental karyawan itu biasanya sangat hitung-hitungan. Kalau tidak dibayar ya tidak bekerja. Kalau tidak diharuskan datang pagi ya tidak datang pagi. Kalau tidak ada uang lembur ya tidak lembur. Itulah karyawan. Sedangkan pemilik usaha atau pengusaha sudah tidak memiliki kontrol seperti itu lagi. Memang dia bangun pagi untuk sesuatu yang disukainya, dia bekerja karena memang harus bekerja, dia menyenangi pekerjaannya sehingga tidak harus disuruh oleh siapapun. Apabila ada orang bekerja dengan semangat seperti itu, dia memiliki potensi yang lebih baik untuk berhasil sebagai usahawan. Tetapi jika anda memiliki sikap seperti yang tadi dicontohkan, maka betul-betul diperlukan kekuatan besar untuk merubah. Caranya, bukan hanya merubah menjadi seorang yang semangat bekerja. Tetapi harus mencari sesuatu yang menyenangkan untuk dikerjakan, baru berwirausaha.
Adapun 8 tips cara jadi seorang pengusaha diantaranya:
1. Coba anda cari informasi tentang produk apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dalam jumlah besar. Dan produk ini tentunya produk yang bisa anda penuhi dan anda memang berminat mengelolanya. Ini disebut “peluang bisnis yang anda minati”.
2. Informasi produk yang anda dapatkan pada point pertama, anda buat daftar sejumlah 10 “peluang bisnis yang anda minati” dan kemudian anda urutkan dari atas ke bawah mulai dari peluang usaha yang mempunyai pangsa pasar paling banyak sampai yang paling sedikit.
3. Buatlah tolak ukur untuk masing-masing peluang tersebut. Tolak ukur tersebut yakni : daya beli pasar, siapa yang memasok produk tersebut, berapa harga pasar, serta berapa margin keuntungan yang bisa diperoleh dari setiap produk dibandingkan dengan harga pasar.
4. Jangan lupa menghitung margin keuntungan yang bisa anda dapatkan dari masing-masing peluang. Pertanyaan penting : “apakah margin tersebut bisa anda gunakan untuk menutup pengeluaran bulanan anda pada saat menjalankan bisnis tersebut?”.
5. Dari hasil perhitungan setiap peluang pada daftar tersebut, tentulah bisa anda amati bukan? Peluang dengan potensi keuntungan paling besar itulah peluang yang bisa anda pilih untuk anda kelola terlebih dulu. Detailnya anda bisa baca di artikel memilih target pasar.
6. Gali informasi di sekeliling anda tentang pebisnis yang telah sukses menjalankan peluang-peluang tersebut.
7. Cobalah belajar dan lakukan konsultasi dengan mereka bagaimana strategi unggulan yang membuat mereka menjadi sukses dalam menjalankan peluang bisnis tersebut. Jika mereka tidak mau untuk berbagi resep rahasia mereka, jangan langsung ngedrop atau patah semangat…Amati, tiru dan modifikasi saja dari jauh semua keunggulan mereka. Anggap saja anda sedang melakukan riset, sebuah studi kasus terhadap satu bisnis yang telah berhasil sukses.
8. Setelah ke tujuh point tersebut anda lakukan, saatnya mempraktekkan apa yang sudah anda pelajari dari latihan ini dengan skala kecil lebih dahulu.
Tapi jika saya diberi kesempatan untuk memilih menjadi karyawan atau pengusaha saya pertama memilih untuk menjadi karyawan terlebih dahulu. Karena menjadi karyawan saya bisa mempelajari untuk menuju menjadi pengusaha, lalu dari pendapatan yang saya dapat disaat menjadi karyawan disitulah tempat saya untuk bisa mengumpulkan modal untuk menjadi seorang pengusaha, karena menjadi pengusaha itu tidak mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar