Pesta demokrasi tahun depan berupa pemilihan legislatif dan pemilihan presiden diyakini turut menggerakkan ekonomi sehingga pertumbuhannya bisa sedikit lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan kegiatan politik tahun depan justru akan menggerakkan ekonomi karena akan mendorong konsumsi.
Selain faktor pemilu di internal, faktor eksternal juga turut mempengaruhi perekonomian nasional tahun depan. Salah satunya adalah ekonomi di benua Eropa yang sudah mulai menggeliat.
Menurut Ryan, meski total ekspor Indonesia ke Eropa hanya 9%, namun setidaknya dengan membaiknya perekonomian Eropa, ia mencontohkan maka produsen mebel dari Jepara bisa kembali mengekspor produknya ke negara-negara seperti Italia dan Swiss.