Dunia perkuliahan adalah dimana kita dituntut untuk menjadi dewasa dan untuk menghadapi situasi dunia pekerjaan. Perguruan tinggi bukanlah sekedar kelanjutan sekolah menengah. Perguruan tinggi pun merupakan salah satu pengalaman hidup atau pengalaman baru yang menuntut kita untuk menggunakan hal-hal baru sejak pertama dimulainya perkuliahan untuk mencapai keberhasilan yang bisa dijadikan acuan untuk masa depan. Selain itu juga kita dituntut untuk mengasah kemampuan kita untuk tertujunya posisi dalam dunia pekerjaan.
Pentingnya meneruskan pendidikan di perguruan tinggi juga untuk membedakan status pendidikan seseorang, biasanya orang berpendidikan tinggi lebih diutamakan dalam dunia pekerjaan dibandingkan berpendidikan rendah. Oleh karena itu kita harus mempunyai tujuan dalam jenjang perkuliahan. Misalnya dengan cara mempunyai strategi yang tepat dalam belajar di perguruan tinggi, karena pembelajaran dalam perkuliahan sangat jauh berbeda dengan pembelajaran sewaktu sekolah menengah. Banyaknya perbedaan belajar saat di sekolah dengan di perguruan tinggi membuat kita lebih sulit untuk menyesuaikan diri dan menyesuaikan cara belajarnya. Karena pembelajaran dalam perkuliahan terkadang tidak selalu menyenangkan. Dengan adanya strategi pembelajaran di perguruan tinggi kita bisa mengubah pembelajaran yang awalnya terkesan monoton dan membosankan menjadi pengalaman hidup penuh tantangan yang paling manis dan sangat berharga.
Tidak seperti halnya saat di sekolah, dimana guru lebih aktif dibandingkan dengan siswanya serta dimana peranan siswa itu sendiri sebagai penerima ilmu pengetahuan dan guru sebagai pemberi ilmu pengetahuan. Tetapi lain halnya saat di perguruan tinggi dimana mahasiswa harus lebih aktif dibandingkan dosen, dimana peranan mahasiswa itu sendiri harus mencari ilmu pngetahuan dengan mandiri tanpa harus selalu dibimbing, karena dosen hanya berfungsi sebagai fasilitator yang membantu mahasiswa untuk mencapai pembelajaran. Oleh karena itu untuk mengatasi perbedaan situasi seperti ini, kita perlu mengubah strategi belajar saat di perguruan tinggi yang semula kita pasif harus menjadi lebih aktif dan yang semula kita sebagai penerima ilmu menjadi pencari ilmu.
Lain halnya dengan pemberian tugas akademik saat di sekolah, tuagas akademik di perguruan tinggi lebih sulit. Saat di sekolah biasanya siswa hanya diminta untuk mengerjakan soal-soal latihan pada buku pelajaran, tetapi di perguruan tinggi kita diminta untuk berfikir dalam tataran yang lebih tinggi, misalnya menganalisa suatu permasalahan atau diminta untuk menuliskan analisa dalam bentuk makalah lalu dipresentasikan didepan kelas. Dalam hal ini berarti mahasiswa harus lebih giat dan bekerja keras untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Beda halnya dengan di sekolah, seringkali guru memeriksa apakah kita mengerjakan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Dengan demikian kita merasa terdorong untuk belajar di rumah dan ketika kita akan menghadapi ujian kita merasa lebih siap. Tapi lain halnya di perguruan tinggi, kita harus menjadi seorang pembelajar yang mandiri. Karena banyak dosen yang tidak mau memeriksa apakah kita belajar di rumah atau tidak. Dosen mengharapkan kita melakukan hal itu tanpa harus didorong-dorong, karena dosen menganggap kita sudah dewasa tanpa selalu harus dibimbing. Oleh karena itu, kita harus bisa memotivasi diri kita sendiri untuk belajar dan harus mempunyai tujuan jelas atau target yang ingin kita capai di perguruan tinggi.
Saat sekolah siswa biasanya belajar selama 2 sampai 3 jam setiap minggu untuk setiap mata pelajaran dan siswa diwajibkan untuk menghadiri setiap pelajaran, tetapi saat di perguruan tinggi mahasiswa mungkin akan perlu waktu belajar 2 atau 3 jam untuk setiap mata kuliah. Maka sangat penting sekali kita mengatur waktu belajar saat perkuliahan berlangsung, kita pun perlu sekali membuat rencana atau jadwal belajar dan harus bersiaplah untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungin dan tidak menyia-nyiakan waktu sebagai komitmen belajar saat di perguruan tinggi untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan yang akan diraih dimasa mendatang. Karena hal seperti diwajibkan untuk menghadiri setiap mata kuliah sering kali tidak diberlakukan di perguruan tinggi dan terkadang banyak dosen di perguruan tinggi tidak mengabsen mahasiswanya, karena tampaknya dosen tidak begitu peduli apakah kita hadir atau tidak di ruang kuliah. Yang terpenting bagi dosen apakah kita bisa memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan untuk masing-masing mata kuliah. Di perguruan tinggi pun sering sekali kita menemukan hal yang lebih menarik dibandingkan untuk mengikuti perkuliahan, karena hal tersebut bisa mengakibatkan peluang dan kesempatan yang bernilai positf terbuang dengan percuma. Jadi jangan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat tidak penting yang hanya sekedar hura-hura atau menghamburkan uang saja, karena untuk bisa mengikuti perkuliahan harus membutuhkan dana yang tidak sedikit. Mahasiswa yang sering menghadiri setiap jam mata kuliah secara teratur dan berprestasi di ruang kuliah akan memperoleh nilai yang lebih memuaskan dibandingkan dengan mahasiswa yang jarang masuk. Maka dari itu kita harus selalu mengusahakan untuk selalu menghadiri kuliah.
Tes atau ujian saat di sekolah diberikan cukup sering yang meliputi sejumlah kecil materi pelajaran yang telah diajarkan oleh guru. Tapi ketika di perguruan tinggi tes atau ujian jarang diberikan yang mencakup materi perkuliahan yang lebih banyak. Pada umumnya tes atau ujian di perguruan tinggi diberikan dua kali pada tengah semester dan akhir semester. Saat dosen memberikan lebih dari dua kali tes atau ujian mahasiswa merasa beruntung karena akan membuat mahasiswa lebih siap untuk menghadapi ujian pada akhir semester. Untuk berhasil dalam ujian di perguruan tinggi, kita harus membuat catatan kuliah dari dalam kelas dan dari buku teks yang telah terorganisir rapih, karena dengan catatan seperti itu akan sangat membantu ketika akan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nanti. Kita juga harus mempunyai strategi yang cukup baik untuk menghadapi ujian.
Dengan strategi belajar yang tepat di perguruan tinggi agar kita bisa mencapai kesuksesan dengan mendapatkan gelar yang kita inginkan dan lulus tepat pada waktunya tanpa mengulur-ngulur waktu kelulusan tersebut. Maka dari itu kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan pada masa-masa keemasan ini. Pada pendidikan terakhir inilah kesempatan kita untuk menata masa depan kita yang akan datang dengan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar